wb_sunny

Breaking News

PEKAT IB Provinsi Jambi Mengecam Keras SMB Yang Di Pimpin Muslim

PEKAT IB Provinsi Jambi Mengecam Keras SMB Yang Di Pimpin Muslim

PEKAT IB PROVINSI JAMBI MENGECAM KERAS SMB YANG DI PIMPIN MUSLIM.

JURNALELIT.COM, JAMBI - Ketua Ormas Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) Provinsi Jambi Mirzal Muharroma mengecam Keras Kelompok Serikat Mandiri Batanghari yang melakukan Penganiayaan terhadap aparat TNI dan Polri serta masyarakat sipil di Distrik VIII WKS jambi yang sedang bertugas pada Satgas KARHUTLA.
Hal ini diketahui dari Video yang beredar terlihat anggota TNI di keroyok dan di Paksa untuk melepas seragam nya, kejadian Aksi penyerangan yang terjadi pada Sabtu (13/7/2019) itu diduga dipicu keributan kelompok SMB dengan pemilik Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Rakyat (IUPHHK-HTR) di Desa Belanti Jaya, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi.

Sebelumnya massa juga diduga sudah membakar lahan milik WKS yang mencapai 10 hektare,
Dalam aksinya, massa SMB juga merusak sejumlah kendaraan seperti mobil dan sepeda motor milik Tim Satuan Tugas Monitoring Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang memadamkan kebakaran lahan.

"Sejumlah penyerang menggunakan senjata api rakitan yang disebut kacepek, Aksi itu sempat direkam dalam video amatir" Katanya.

Mirzal berujar, agar ketua dan anggota SMB untuk menyerahkan diri, karena di pastikan tidak ada ruang di provinsi jambi bagi oknum ataupun kelompok masyarakat yang mengedepankan cara-cara kekerasan yang tidak sesuai dengan koridor hukum dan adat yang ada di jambi, Terlepas apapun permasalahan kelompok SMB dengan pemilik IUPHHK HTR, Tindakan kekerasan terhadap Aparat TNI dan Polri serta masyarakat sipil tidak di benarkan.

" Kami seluruh anggota PEKAT IB provinsi Jambi yang berjumlah Sekitar 5000 orang siap membantu aparat untuk menyisir lokasi yang di sinyalir menjadi tempat mereka apabila tidak ada niat mereka yang melakukan pengeroyokan tersebut untuk menyerahkan diri untuk mempertanggung jawabkan perbuatan mereka" Tegasnya

"Selain mempertanggung jawabkan perbuatan mereka serta kami menuntut mereka meminta maaf terhadap Institusi TNI" Tandasnya.(MBel).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment